Kamis, 22 Desember 2011


maksud dan tujuan menu ini adalah :
- memudahkan operator sakpa dan simak dalam melakukan pencocokan data terkait nilai aset.
- membantu operator sakpa/simak dalam hal menyiapkan data untuk keperluan rekonsiliasi dengan dengan KPKNL (sesuai PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN NEGARA NOMOR : PER-07/KN/2009 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN REKONSILIASI DATA BARANG MILIK NEGARA DALAM RANGKA PENYUSUNAN LAPORAN BARANG MILIK NEGARA DAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT)



1. Rekonsiliasi Saldo Awal
tujuannya adalah : memastikan bahwa saldo awal antara aset pada sakpa dan aset pada simak sudah sama, terutama saldo akhir tahun 2009 (audited) atau saldo awal 2010.

 

Permasalahan yang sering terjadi :
a. nilai pada kolom "rupiah simak" kosong
solusi = lakukan pengiriman "saldo awal" dari aplikasi simak (versi 1.1 – Juni 2010) kemudian pada aplikasi sakpa10, lakukan proses "terima saldo awal aset UAKPB".



b. rupiah simak terisi tapi nilainya tidak sama dengan rupiah sak (selisih)
solusi = pastikan nilai mana yang benar sesuai dengan laporan audited 2009. Apakah nilai pada sakpa atau nilai pada simak. Kemudian lakukan perbaikan data pada aplikasi sakpa/simak tahun 2009.
Jika data yang benar simak = perbaiki data pada sakpa 2009, lalu lakukan ulang proses "pengambilan saldo awal dan summary buku besar 2009" pada sakpa10
Jika data yang benar sakpa = perbaiki data pada simak 2009, lalu kembali ke setup ta 2010, dan lakukan pengiriman “saldo awal” ke uakpa dari aplikasi simak, dan lakukan proses "terima saldo awal aset UAKPB" pada aplikasi sakpa10

2. Rekonsiliasi Periode Berjalan
tujuan : memastikan bahwa nilai realisasi belanja modal (sesuai sakpa) sudah terinput dengan benar pada aplikasi simak.

Permasalahan yang sering terjadi :
a. nilai pada kolom "rupiah simak" kosong
solusi = lakukan pengiriman "transaksi periode berjalan" dari aplikasi simak, dan pada aplikasi sakpa10 lakukan "penerimaan aset dari UAKPB" (menu utility)
prikitiw : seperti gambar3 (diatas submenu pengiriman ke uakpa "saldo awal")

b. nilai pada kolom "rupiah simak" sudah terisi tetapi tidak sama dengan nilai kolom "rupiah sak" (selisih lagi)
misalkan saja : Peralatan dan Mesin Sebelum Disesuaikan pada kolom "rupiah simak" = 9.000.000
    sedangkan Peralatan dan Mesin Sebelum Disesuaikan pada kolom "rupiah sak" = 10.000.000

- nilai pada kolom "rupiah sak" sebesar 10juta adalah merupakan nilai realisasi belanja modal (53) (hasil input spm/sp2d belanja modal 53)
- nilai pada kolom "rupiah simak" sebesar 9juta adalah nilai SPM yang di input pada aplikasi simak (misal pada menu pembelian, pengembangan, dsb)
Jadi, semisal terdapat selisih, pastikan bahwa nilai spm yg di input pada aplikasi simak sudah benar (sesuai dengan dokumen sumbernya).

pada gambar5, nilai spm adalah 10.000.000,-
Nilai itulah yang akan mengisi kolom rupiah simak pada menu ini. (bukan nilai aset per item)

Ilustrasi sederhananya adalah sbb:
- ketika input spm/sp2d belanja modal senilai 10juta pada sakpa,
pengaruhnya = muncul akun "sebelum disesuaikan" pada neraca sakpa senilai 10 juta dan kolom "rupiah sak" pada menu rekonsiliasi periode

berjalan terisi senilai 10juta
- input aset dengan spm/sp2d belanja modal pada aplikasi simak
pengaruhnya saat adk telah diterima pada sakpa adalah : nilai aset pada neraca sakpa akan bertambah sesuai nilai yg di input pada simak (misal contoh pd gambar = 5juta), nilai akun "sebelum disesuaikan" pada neraca sakpa akan berkurang sebesar minus 10juta, dan nilai pada kolom “rupiah simak” (menu rekonsiliasi periode berjalan) terisi sebesar 10juta.

c. Nilai pada kolom "rupiah simak" sudah sama dengan nilai pada kolom "rupiah sakpa", TETAPI…..
apakah nilai realisasi belanja modal pada sakpa sudah sama dengan nilai penambahan aset dari simak ???

pada gambar 4, contohnya untuk akun Peralatan dan Mesin.
Transaksi Pembelian (101) Transfer Masuk (102) Reklasifikasi Masuk (107) dll adalah produk dari simak.
Sedangkan Peralatan dan Mesin Sebelum Disesuaikan (Transaksi Terkait Jurnal Korolari) adalah produk sakpa yang bisa diartikan juga sebagai nilai realisasi belanja modal peralatan dan mesin (5321)
Selanjutnya, pastikan bahwa nilai Peralatan dan Mesin Sebelum Disesuaikan (Transaksi Terkait Jurnal Korolari) sama dengan Nilai Transaksi dari simak yang terkait dengan spm/sp2d. (tidak semua transaksi dari simak) misalkan: pembelian, pengembangan langsung, pengembangan dari KDP dsb.
(transfer masuk, reklas masuk, transfer keluar, koreksi : tidak dibandingkan)

Jadi pada gambar4 diatas, nilai sebesar 983,060,150 seharusnya sama dengan transaksi pembelian Peralatan Mesin (101).
tapi ternyata tidak sama
penyebab "tidak sama" dimaksud seringkali adalah karena sbb :
- ada nilai belanja modal 5321 yang masuk sebagai transaksi pembelian ekstrakomptabel (transaksi pembelian peralatan mesin dibawah nilai kapitalisasi 300ribu). Nilai aset ekstrakomptabel tadi tidak mempengaruh neraca sakpa, atau tidak menambah kolom "rupiah simak" pada menu rekonsiliasi periode berjalan ini.
- ada nilai belanja modal yang dicatat pada simak sebagai transaksi koreksi (misalkan untuk pencatatan honor pengadaan barang dan jasa yang dibayarkan setelah aset dicatat pada periode sebelumnya)
- ada nilai belanja modal peralatan dan mesin yang dicatatat pada simak sebagai transaksi pembelian aset selain peralatan dan mesin (misalnya untuk pembelian aset tak berwujud, aset tetap lain, dsb)
- ada transaksi pembelian peralatan mesin pada simak yang bersumber dari belanja selain belanja modal 5321 (misalkan dari belanja barang). Nilai realisasi belanja barang yg menghasilkan aset tidak mempengaruhi kolom "rupiah sakpa" karena belanja barang tidak membuat jurnal korolari.

Perlu di ingat juga bahwa untuk belanja modal fisik lainnya (5361), tidak membuat jurnal korolari atau tidak mempengaruhi baris "transaksi terkait jurnal korolari" pada menu ini.
Kesimpulan : pastikan bahwa nilai realisasi belanja modal (53) sudah sesuai dengan nilai penambahan aset dari simak. Jika tidak sama, jelaskan penyebabnya pada CALK (Penjelasan Per Pos-Pos Neraca).
3. Rekonsiliasi SPM Terkait BMN
tujuan : memastikan bahwa nilai spm yang di input pada simak sudah sesuai dengan nilai pada sakpa


permasalahan yang kerap terjadi :
a. nilai pada kolom "rupiah simak" kosong
solusi : pada aplikasi simak, masuk menu utility—>pengiriman ke uakpa—>transaksi tahun berjalan, kirim!!!
pada aplikasi sakpa, masuk menu utility—>penerimaan aset dari uakpb—>proses

prikitiw:
lihat di aplikasi, capek bikin screenshotnya

b. SELISIH lagi pada kolom "rupiah sak" dan kolom "rupiah simak"
solusi = pastikan bahwa nilai spm yang di input pada simak sudah sesuai dengan dok sumber (SPM)
prikitiw : seperti pd gambar5

c. nilai pada kolom "rupiah sakpa" KOSONG
solusi :
- pastikan apakah spm belanja modal sudah di input seluruhnya dan rekonsiliasi belanja dengan KPPN sudah dilakukan
- pada contoh gambar6, rupiah sakpa kosong, sedangkan pada simak terdapat nilai sebesar 28.820.000
hal ini disebabkan karena belanja modal 5361 tidak membentuk jurnal korolari (tidak membentuk akun sebelum disesuaikan pada neraca sakpa, juga tidak masuk pada kolom "rupiah sak" pada menu ini). sedangkan pada simak, nilai spm dimaksud tetap dicatat sebagai dasar pembelian aset, sehingga mengisi kolom “rupiah simak” pada menu ini.

4. Pendapatan Terkait BMN
tujuan : mengetahui apakah ada pendapatan sebagai bentuk dari pemanfaatan BMN, misalkan sewa rumah dinas, sewa mess dsb.
Nilai yang tercantum merupakan hasil dari input SSBP, atau dari potongan (khusus akun-akun terkait pendapatan dari pemanfaatan BMN).

5. Pengiriman Hasil Rekon ke KPKNL

Tidak ada komentar:

Posting Komentar